Senin, 21 Desember 2015

Anak Adopsi


Anak adopsi merupakan anak yang di ambil dan di asuh bukan oleh ibu kandungnya. Anak-anak adopsi biasanya memiliki psikologi yang buruk karena merasa diri bukanlah anak kandung dari suatu keluarga tersebut, kadangkala anak-anak adopsi tidak diperlakukan baik oleh ibu dan ayah yang telah mengadopsinya. Dikarenakan ibu dan ayah tidak mengerti bagaimana mengasuh anak adopsi.
Oleh karena itu, berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan ketika anda mengadopsi anak.

1.     Bila orang tidak mempunyai anak, dan mengadopsi anak sebaiknya melatih diri untuk merawat anak yang baik dan benar. Karena anak bukanlah mainan yang dapat diasuh secara suka-suka. Biasanya orang tua yang tidak memiliki anak kurang tahu cara yang baik untuk memperlakukan anak karena tidak merasakan betapa sulitnya mengandung selama 9 bulan, perjuangan melahirkan dan lain sebagainya.
2.    Jangan memihak pada anak kandung. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang telah memiliki anak kandung namun mengadopsi anak untuk alasan tertentu. Setiap orang yang telah memutuskan untuk mengadopsi anak mereka harus mempertimbangkan segalanya, mulai dari bersikap adil pada anak kandung dan anak adopsi, hingga memberi perhatian yang sama pada keduanya.
3.    Jangan mengucilkan anak adopsi dalam keadaan apapun. Orang tua harus mensuport apapun yang terjadi pada anak adopsi maupun anak kandung. Ketika anak adopsi memiliki kemampuan berpikir rendah, jangan pernah kucilkan bantu ia untuk dapat berpikir lebih cemerlang,.
4.    berikan hak dan kewajiban yang sama bagi anak kandung dan anak adopsi.
5.    Jangan menyembunyikan asal usul anak. Berikan penjelasan yang sebenar-benarnya pada anak ketika mereka ingin tahu orang tua kandung mereka ketika waktunya sudah memungkinkan.
6.    Tetap berkepala dingin ketika anak melakukan tindakan yang memancing emosi. Perlakukan ia sebagaimana anak sendiri. Ketika Anda harus marah, marahlah karena cinta. Jangan ketika marah misalnya, Anda mengungkit asal-usulnya dengan sinis, menyebut bahwa dia 'anak angkat' berulang kali, penuh penekanan. Sikap semacam itu akan melukai hati anak, akan membuatnya trauma.
7.    Bertukar pikiran dengan orang tua lain yang sama-sama memiliki anak adopsi dan memiliki hubungan yang baik dengan anak adopsinya. Membaca buku-buku psikologi terkait pola asah asih asuh anak, mengikuti kelas-kelas parenting, mengikuti seminar. Pada prinsipnya, menangani anak adopsi sama dengan menangani anak kandung. Informasi terkait pola asuh anak juga bertebaran di internet, sangat mudah mengaksesnya.
Sebagai orang tua sebuah tantangan besar menghampiri ketika ingin mengadopsi anak, ada saatnya orang tua harus lunak, ada saatnya orang tua harus tegas. Bagaimana orang tua bisa berada di antara keduanya. Menjadi orang tua adalah tugas seumur hidup, sebagaimana anak berproses, orang tua juga butuh proses. Oleh sebab itu, belajarlah menjadi orang tua yang baik setiap saat. Semoga tulisan ini bermanfaat J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar