Minggu, 18 Oktober 2015

Dampak Buruk Penggunaan Kipas Angin

Kipas angin dapat menghasilkan angin dari pergerakan udara. Angin dibutuhkan untuk memberikan kesejukan didalam ruangan tertentu. Bagi kita orang Indonesia, jarang kita temukan rumah yang tidak memiliki kipas angin, karena iklim Indonesia yang tropis sehingga sangat banyak orang Indonesia menggunakan kipas angin ketika musim panas bahkan hingga musim hujan beberapa orang tetap harus menggunakan kipas angin karena faktor kebiasaan. Berikut ini ialah dampak buruk dari penggunaan kipas angin :
1. dapat menyebabkan penyakit bell’s spalsy
Bell’s spalsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah. Kondisi ini menyebabkan salah satu sisi dari wajah akan terlihat melorot. Saraf yang rusak pada bagian wajah akan berdampak kepada indera perasa dan cara tubuh menghasilkan air mata dan ludah, wajah akan terasa sulit untuk tersenyum, tertawa  dan ada pembengkakan di daerah wajah tertentu. Penyakit ini disebabkan oleh kondisi syaraf wajah yang menegang, dikarenakan terkena suhu dingin seperti kipas angin secara terus-menerus.

2. Pemicu penyakit asma
Debu yang berada pada ruangan akan diterbangkan oleh kipas angin, sehingga terhirup dan masuk kedalam paru-paru. untuk penderita asma, debu yang masuk akan menjadi factor pemicu kambuhnya penyakit asma.

3. Tubuh akan kekurangan oksigen
Menggunakan kipas angin didalam ruangan yang memiliki ventilasi yang sangat kecil dapat menyebabkan orang yang berada didalam ruangan tersebut kekurangan suplai oksigen keparu-paru, dikarenakan kurangnya pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam ruangan tersebut.

4. Suhu tubuh menurun
Ketika tidur tubuh akan pengalami penurunan suhu, apalagi ketika menjelang pagi dimana suhu lingkungan juga menurun. Apalagi jika ditambah tidur dengan menggunakan kipas angin, maka suhu tubuh akan semakin menurun. Akibatnya tekanan daran dan pernapasan akan terganggu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar