Senin, 30 November 2015

Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Tekanan Batin pada Anak

Masa kanak-kanak yang seharusnya menjadi masa paling bahagia dalam kehidupan seorang anak. namun, terkadang ada hal-hal yang menyebabkan tekanan batin terhadap anak. Diantaranya adalah :
1.     Harapan orang tua terhadap anak yang terlalu tinggi
2.    Pelecehan seksual terhadap anak
3.    Tekanan lingkungan sosial  
4.    Perceraian orang tua 
5.    Ketidak perdulian orang tua terhadap anak
6.    Kekerasan terhadap anak 
7.    Ketidak harmonisan hubungan orang tua
Gejala yang dapat ditimbulkan akibat tekanan Batin Pada Anak :
-      hiperaktif
-      Kesulitan belajar
-      Pemarah
-      Susah makan
-      Penakut
-      Minder/kurang percaya diri
-      Pendiam, menarik diri dari pergaulan
-      Selalu berbicara kasar
-      Pemurung
-      Sering melamun
Cara Mengatasi tekanan batin pada anak :
1.     Menyekolahkan Anak di Sekolah yang Libur di Hari Sabtu dan Minggu.
Sekolah dari senin sampai sabtu mungkin akan menjadi beban pada anak, apalagi sekolah yang mewajibkan siswa belajar dari pagi hingga sore hari, hal tersebut akan menambah tekanan pada anak.
2.    Membantu Anak Mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) dan Tugas Sekolah
            Jangan biarkan anak stress dan tertekan terhadap tugas-tugas sekolah dan lain sebagainya, bantu anak dalam belajar, bimbing anak agar seluruh pekerjaannya selesai. Jangan gunakan kata-kata yang kasar atau hukuman-hukuman yang tidak pantas ketika anak tidak mampu mengerjakan tugas atau pekerjaannya.
3.    Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan Anak
            Berikan pendidikan yang berbau agama pada anak dari usia dini, agar anak dapat memenuhi ruhiyah didalam dirinya sehingga tidak mudah stress dan tertekan.
4.    Memberi Perhatian, Waktu, Kasih Sayang dan Bimbingan Konseling
Anak-anak membutuhkan perhatian, kasih sayang, waktu dan bimbingan dari ibu dan ayahnya. Orangtua harus berusaha menjadi orang yang terdekat dengan anak-anaknya ketika anak sedang, gelisah, stress, depresi, dan lain sebagainya usahakan orangtua melakukan pendekatan untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi anaknya, Agar anak merasa ada yang peduli terhadap dirinya.
5.    Minimalisirkan ketidakharmonisan dalam keluarga
Hal tersebut akan menjadi tekanan yang besar bagi anak, karena anak tidak mampu mengkomplain atau mengkritik ia hanya bisa sedih terhadap apa yang tengah terjadi dalam keluarganya.
6.    Pantau pergaulan anak
Pergaulan anak sangat perlu diperhatikan, jangan biarkan anak salah bergaul. Evaluasi apapun yang terjadi pada anak ketika telah sampai dirumah dan berikan nasehat secara lembut ketika anak melakukan kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar