Selasa, 03 November 2015

Budaya Baca yang Masih Memprihatinkan



Buku merupakan jendela dunia, dari dulu hingga sekarang. buku merupakan aspek penting untuk kita mengetahui banyak hal. Dengan membaca buku kita dapat terhindar dari kebodohan, dapat lebih mengembangkan pengetahuan yang ada, dapat belajar dari pengalaman orang lain, dan lain sebagainya.

          Di Indonesia, masih banyak sekali anak-anak yang malas untuk membaca buku. Banyak anak yang lebih memilih untuk bermain game di gadget dan menggunakan sosial media dari pada membaca buku. Sedangkan dinegara maju seperti Inggris, Amerika, dan Jepang membaca buku merupakan hal yang hampir setiap hari dilakukan oleh anak-anak sekolah, mahasiswa, orang dewasa hingga orang lanjut usia. Seharusnya masyarakat Indonesia mencontoh budaya membaca yang ada di Negara-negara maju tersebut agar anak-anak Indonesia menjadi lebih cerdas.
          Pemerintah Indonesia telah membuat perpustakaan wilayah pada daerah kota atau kabupaten diseluruh Indonesia, setiap sekolah maupun kampus juga memiliki pustaka. Namun mengapa anak Indonesia masih malas membaca ? bahkan tidak jarang kita temui siswa atau mahasiswa Indonesia yang selama sekolah atau kuliah tidak pernah masuk keperpustakaan dan membaca buku, padahal setiap siswa dan mahasiswa sudah memiliki kartu pustaka dan boleh meminjam buku selama masa yang telah ditentukan. Mereka berpikir untuk apa membaca buku, digoogle sudah cukup lengkap informasi yang dibutuhkan. Padahal internet bukan lah segalanya, buku merupakan jendela ilmu yang harus di baca sehingga kita dapat mengetahui informasi yang belum kita ketahui.
          Cara yang paling ampuh untuk membaca buku adalah membawa buku kemanapun anda pergi. Misalnya anda ingin pergi ke coffee shop atau jalan-jalan, bawalah buku kecil seperti novel atau buku yang mengandung pengetahuan yang ingin anda baca namun belum sempat anda baca. Ketika jalan-jalan atau duduk di coffee shop anda merasa bosan, anda dapat membaca buku tersebut. Di Negara maju, setiap toilet memiliki Koran dan buku-buku agar ketika pengguna toilet menggunakan toilet mereka dapat membaca Koran atau buku yang telah disediakan. Sehingga budaya membaca dinegara mereka semakin berkembang dan tidak memprihatinkan seperti di Negara-negara berkembang seperti di Indonesia.

1 komentar: