Selasa, 10 November 2015

Adat Perkawinan di Aceh

Perkawinan merupakan hal yang selalu kita jumpai di dalam masyarakat, namun disetiap daerah memiliki adat perkawinan yang berbeda-beda. Misalnya perkawinan pangeran wiliam dan catherine middleton yang begitu megahnya, perkawinan ini memiliki tradisi yaitu tradisi kerajaan inggris. Tidak hanya di Inggris yang memiliki tradisi, namun di Aceh juga tidak kalah menarik tradisi mengenai perkawinan. Mari kita bahas satu persatu tahapan perkawinan di Aceh.
1. Melamar
Setiap daerah memiliki tradisi melamar terlebih dahulu sebelum menikah, nah di Aceh pria melamar wanita dengan datang kerumah wanita. Namun pria tidak datang sendirian, ia membawa rombongan untuk melamar mempelai wanita dengan membawa sirih sebagai penguat ikatan, setelah lamaran selesai rombongan dari mempelai pria pulang dan keluarga wanita bermusyawarah apakah di terima atau tidak lamaran yang di ajukan mempelai pria tersebut.
2. Pertunangan
Setelah lamaran di terima oleh mempelai wanita, maka rombongan mempelai pria akan datang lagi menuju rumah mempelai wanita untuk bermusyawarah kapan hari perkawinan dapat di laksanakan, berapa banyak mahar (jeulame) yang harus dipersiapkan, serta berapa banyak tamu yang akan di undang. Biasanya pada acara ini sekaligus dilaksanakan acara pertunangan. Mempelai pria membawa makanan khas aceh seperti beuleukat kuneng, aneka buah-buahan, serta seperangkat pakaian dan perhiasan sesuai kesepakatan. Bila sebelum dilangsungkan pernikahan ikatan ini diputuskan oleh pihak pria maka tanda emas/perhiasan tersebut akan hilang tetapi jika penyebab putusnya ikatan adalah wanita, maka pihak wanita harus membayar dua kali lipat dari yang telah diberikan oleh pihak pria.
3. Akad nikah
Akad nikah di Aceh hampir sama dengan akad nikah di daerah lain di Indonesia, akad nikah biasanya dilakukan di tempat yang telah disepakati kedua pihak, misalnya di mesjid, KUA, atau rumah mempelai wanita.
4. pesta
Pesta ini dilakukan setelah melakukan akad nikah, pesta ini identik dengan pelaminan karena kedua mempelai akan duduk di atas pelaminan adat aceh yang telah di pasang seindah mungkin. Pesta ini biasanya dilakukan di dua tempat namun tergantung kesanggupan kedua pihak untuk biaya yang akan dikeluarkan.
-      Intat lintoe
Biasanya acara pesta dilakukan di rumah mempelai wanita, dan mempelai pria datang bersama rombongan kerumah mempelai wanita serta disambut oleh keluarga mempelai wanita dengan hukum adat Aceh. Biasanya acara ini di ikuti oleh tarian ranup lampuan dari adat aceh, mempelai pria dan wanita duduk dihadapan penari untuk menyaksikan tarian.

-      Tueng dara baro

Acaranya sama dengan intat lintoe hanya saja acara pesta dilakukan di rumah mempelai pria, dan mempelai wanita datang bersama rombongan kerumah mempelai pria serta disambut dengan hukum adat Aceh juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar