Buku merupakan
jendela dunia, dari dulu hingga sekarang. buku merupakan aspek penting untuk
kita mengetahui banyak hal. Dengan membaca buku kita dapat terhindar dari
kebodohan, dapat lebih mengembangkan pengetahuan yang ada, dapat belajar dari
pengalaman orang lain, dan lain sebagainya.
Di
Indonesia, masih banyak sekali anak-anak yang malas untuk membaca buku. Banyak anak
yang lebih memilih untuk bermain game di gadget dan menggunakan sosial media
dari pada membaca buku. Sedangkan dinegara maju seperti Inggris, Amerika, dan Jepang
membaca buku merupakan hal yang hampir setiap hari dilakukan oleh anak-anak
sekolah, mahasiswa, orang dewasa hingga orang lanjut usia. Seharusnya masyarakat
Indonesia mencontoh budaya membaca yang ada di Negara-negara maju tersebut agar
anak-anak Indonesia menjadi lebih cerdas.
Pemerintah
Indonesia telah membuat perpustakaan wilayah pada daerah kota atau kabupaten
diseluruh Indonesia, setiap sekolah maupun kampus juga memiliki pustaka. Namun mengapa
anak Indonesia masih malas membaca ? bahkan tidak jarang kita temui siswa atau
mahasiswa Indonesia yang selama sekolah atau kuliah tidak pernah masuk keperpustakaan
dan membaca buku, padahal setiap siswa dan mahasiswa sudah memiliki kartu
pustaka dan boleh meminjam buku selama masa yang telah ditentukan. Mereka berpikir untuk
apa membaca buku, digoogle sudah cukup lengkap informasi yang dibutuhkan. Padahal
internet bukan lah segalanya, buku merupakan jendela ilmu yang harus di baca
sehingga kita dapat mengetahui informasi yang belum kita ketahui.
Cara
yang paling ampuh untuk membaca buku adalah membawa buku kemanapun anda pergi. Misalnya anda ingin pergi ke coffee shop atau
jalan-jalan, bawalah buku kecil seperti novel atau buku yang mengandung
pengetahuan yang ingin anda baca namun belum sempat anda baca. Ketika jalan-jalan
atau duduk di coffee shop anda merasa
bosan, anda dapat membaca buku tersebut. Di Negara maju, setiap toilet
memiliki Koran dan buku-buku agar ketika pengguna toilet menggunakan toilet mereka
dapat membaca Koran atau buku yang telah disediakan. Sehingga budaya membaca
dinegara mereka semakin berkembang dan tidak memprihatinkan seperti di Negara-negara
berkembang seperti di Indonesia.
:v
BalasHapus