Indonesia merupakan negara yang
kaya akan sumber daya alam dan merupakan negara yang sangat indah dengan
gugusan pulau yang dimiliki. Tapi bagaimanakah sumber daya manusia yang
dimiliki Indonesia ? apakan sekaya sumber daya alamnya atau seindah gugusan
pulaunya ? tidak, negara Indonesia masih menjadi negara berkembang yang
memiliki sumber daya manusia yang sangat sedikit. Faktor ini yang menyebabkan
negara Indonesia tidak menjadi negara maju hingga saat ini.
Apakah
ada yang salah dengan pendidikan di Indonesia ? sehingga sumber daya yang
dimiliki Indonesia sangat sedikit. Di Indonesia pendidikan dimulai dari PAUD,
TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Puluhan tahun masyarakat Indonesia
menjalani sekolah dan berapa banyak pelajaran yang harus dikuasai ketika
sekolah ? kurang lebih 17 mata pelajaran yang harus dikuasai apakah belum cukup
untuk menjadikan negara ini kaya akan sumber daya manusia ? bahkan banyak anak indonesia yang waktunya hanya dihabiskan untuk belajar, mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 sore mereka masih melakukan proses pembelajaran, entah itu disekolah, kampus, les, bahkan hingga belajar kelompok setiap minggunya. namun itu semua tidak menjamin apakah anak-anak ini mampu bersaing didunia kerja nantinya.
Jika
dibandingkan dengan negara maju, mereka hanya sekolah dengan pelajaran yang
dapat dipilih. Biasanya pelajaran yang dapat diikuti hanya 7 pelajaran saja.
Mereka mempelajari segala hal yang mendukung mereka untuk mencapai cita-cita
mereka, misalnya mereka ingin menjadi manager, yang mereka pelajari ialah ilmu
ekonomi, ilmu sosial, dan sebagainya. Mereka tidak perlu mempelajari bagaimana
planet di antariksa, bagaimana revolusi bumi, karena itu tidak ada sangkut
pautnya dengan cita-cita yang akan mereka capai. Sehingga pada saat masuk
kedunia kerja masyarakat asing sangat kompeten dibidangnya, karena dari awal
mereka sudah mempelajari pelajaran-pelajaran yang ada kaitannya dengan semua
yang akan ia kerjakan nantinya.
Indonesia
menuntut agar seluruh siswa dan mahasiswa untuk menguasai semua mata pelajaran
walaupun tidak ada kaitannya dengan cita-cita yang akan dicapai. Apalagi sistem
belajar di indonesia sangatlah rumit, ada guru atau dosen yang melakukan
pretest saat sebelum melakukan pembelajaran dan siswa atau mahasiswa dituntut
untuk bisa menjawab. Akibatnya banyak siswa dan mahasiswa tertekan, mereka
belajar dengan cara menghafal, membuat contekan, dan lain sebagainya. Yang kita
ketahui proses belajasr seperti itu tidaklah baik karena hanya akan membuat
siswa atau mahasiswa stres. Tidak hanya itu, biasanya diindonesia setelah
melewati satu pelajaran selama dua jam, kemudian dilanjutkan oleh pelajaran
lain tanpa ada jeda waktu istirahat. Rasanya seperti terkejut siswa dan
mahasiswa jika proses ini berlangsung, apalagi pelajaran-pelajaran berat
seperti kalkulus, kemudian dilanjutkan dengan pelajaran kimia.
Pemerintah
Indonesia harus lebih memperhatikan lagi bagaimana nasib pendidikan di negeri
ini. Tidak jarang kita temukan anak-anak Indonesia yang stres akibat tidak
sanggup mengikuti pelajaran-pelajaran yang sangat banyak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar