Di
Indonesia, film pertama kali diperkenalkan dan dipertontonkan pada tanggal 5
Desember 1900 di Tanah Abang, Batavia (Jakarta). Pada masa itu film disebut
“Gambar Idoep”. Film tersebut adalah sebuah film dokumenter yang menggambarkan
perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Den Haag. Pertunjukan pertama ini kurang
sukses karena harga karcisnya dianggap terlalu mahal. Sehingga pada 1 Januari
1901, harga karcis dikurangi hingga 75% untuk menambah minat penonton. Awalnya film-film
yang dipertontonkan tidaklah memiliki suara, dan gambarnya hitam putih. Namun pada
tahun 1939 industri film lokal berhasil membuat film yang memiliki suara. Dan
penambahan jumlah bioskop juga meningkat pesat pada saat itu.
Pada tahun 80’an film indonesia semakin
berkembang, pertambahan jumlah aktris dan aktor juga meningkat pesat. Namun pada tahun 80’an juga terjadi
pergeseran film indonesia karena banyak film asing yang masuk ke bioskop
indonesia. Namun hal tersebut bukanlah suatu penghalang bagi para pembuat film
indonesia mereka terus berjuang hingga banyak mendapatkan penghargaan
internasional seperti film “cinta dalam sepotong roti”, “Daun di atas Bantal”
karya Garin Nugroho.
Kemudian
hadirlah berbagai kamera digital yang mendukung perkembangan film Indonesia. Hingga
saat ini film indonesia terus berkembang, bisa dilihat dari kualitas film yang
ditampilkan, banyaknya aktor dan aktris yang shooting diluar negri, bahkan para
pembuat film selalu menghasilkan karya-karya yang briliant untuk kepuasan
penonton dan memajukan film indonesia.
Anda salah satu pencinta permainan Poker?
BalasHapusMau bonus menarik bersama kami setiap harinya?
Ayo koin bersama kami di Pokervita
agent poker dengan bonus harian & mingguan terbanyak
Info hub
WA:0812 2222 996