"Alay"
merupakan singkatan dari "anak layangan" atau "anak lebay".
Alay adalah sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia dan istilah ini
merupakan gambaran gaya hidup yang tidak lazim seperti norak atau kampungan. Selain
itu, alay juga merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha
menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku aneh
dalam berbahasa dan gaya hidup. Dalam berbahasa, terutama bahasa tulis ketika mengirimkan
pesan, Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) menggabungkan huruf
besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat
secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya
yang berlebihan.
.
.
Biasanya
para Alayers juga mempunyai trend busana tersendiri dan menyebar cepat layaknya
wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu
keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim. Alayers juga memiliki gaya
tersendiri ketika foto, entah itu menjulurkan lidah, memiring-miringkan mulut
(seperti orang stroke) atau membuat senyum-senyum aneh.
Apakah anda
pernah Alay? Menurut penulis, alay merupakan suatu trend ketika tahun alay. Iya
benar, ketika alay menjadi trend kebanyakan anak indonesia menjadi alay. Contohnya,
ketika facebook belum lama muncul, anak-anak indonesia mulai membuat akun
facebook, nama akun yang dibuat tidaklah lazim seperti PrINCEZZ SiE s4Y4Nk m4M4H
p4pAhh, B3Lla ci3 imoEt, dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu
sebagian anak-anak indonesia menyadari bahwa alay merupakan hal yang tidak
pantas untuk di ikuti dan dijadikan trend. Penulis merasa semua anak indonesia
pernah alay, entah itu diketahui banyak orang maupun hanya anda sendiri yang
merasakannya.
Biasanya Alay terjadi ketika proses menuju kedewasaan, karna ketika proses remaja menuju dewasa, banyak sekali hal-hal yang tidak lazim yang diikuti oleh remaja yang masih belum berpikir logis. Setelah fase alay, mereka akan menyadari betapa anehnya mereka ketika alay dan kebanyakan orang indonesia setelah fase alay mereka malu untuk mengakuinya dan selalu menyebut diri anti anak alay.
Biasanya Alay terjadi ketika proses menuju kedewasaan, karna ketika proses remaja menuju dewasa, banyak sekali hal-hal yang tidak lazim yang diikuti oleh remaja yang masih belum berpikir logis. Setelah fase alay, mereka akan menyadari betapa anehnya mereka ketika alay dan kebanyakan orang indonesia setelah fase alay mereka malu untuk mengakuinya dan selalu menyebut diri anti anak alay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar