Anak adopsi merupakan anak yang di ambil
dan di asuh bukan oleh ibu kandungnya. Anak-anak adopsi biasanya memiliki
psikologi yang buruk karena merasa diri bukanlah anak kandung dari suatu
keluarga tersebut, kadangkala anak-anak adopsi tidak diperlakukan baik oleh ibu
dan ayah yang telah mengadopsinya. Dikarenakan ibu dan ayah tidak mengerti bagaimana
mengasuh anak adopsi.
Oleh
karena itu, berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan ketika anda
mengadopsi anak.
1. Bila orang tidak mempunyai anak, dan
mengadopsi anak sebaiknya melatih diri untuk merawat anak yang baik dan benar. Karena
anak bukanlah mainan yang dapat diasuh secara suka-suka. Biasanya orang tua
yang tidak memiliki anak kurang tahu cara yang baik untuk memperlakukan anak
karena tidak merasakan betapa sulitnya mengandung selama 9 bulan, perjuangan
melahirkan dan lain sebagainya.
2. Jangan memihak pada anak kandung. Biasanya hal
ini terjadi pada orang yang telah memiliki anak kandung namun mengadopsi anak
untuk alasan tertentu. Setiap orang yang telah memutuskan untuk mengadopsi anak
mereka harus mempertimbangkan segalanya, mulai dari bersikap adil pada anak
kandung dan anak adopsi, hingga memberi perhatian yang sama pada keduanya.
3. Jangan mengucilkan anak adopsi dalam
keadaan apapun. Orang tua harus mensuport apapun yang terjadi pada anak adopsi
maupun anak kandung. Ketika anak adopsi memiliki kemampuan berpikir rendah,
jangan pernah kucilkan bantu ia untuk dapat berpikir lebih cemerlang,.
4. berikan hak dan kewajiban yang sama bagi
anak kandung dan anak adopsi.
5. Jangan menyembunyikan asal usul anak. Berikan
penjelasan yang sebenar-benarnya pada anak ketika mereka ingin tahu orang tua
kandung mereka ketika waktunya sudah memungkinkan.
6. Tetap berkepala dingin ketika anak
melakukan tindakan yang memancing emosi. Perlakukan ia sebagaimana anak
sendiri. Ketika Anda harus marah, marahlah karena cinta. Jangan ketika marah
misalnya, Anda mengungkit asal-usulnya dengan sinis, menyebut bahwa dia 'anak
angkat' berulang kali, penuh penekanan. Sikap semacam itu akan melukai hati
anak, akan membuatnya trauma.
7. Bertukar pikiran dengan orang tua lain yang
sama-sama memiliki anak adopsi dan memiliki hubungan yang baik dengan anak
adopsinya. Membaca buku-buku psikologi terkait pola asah asih asuh anak,
mengikuti kelas-kelas parenting, mengikuti seminar. Pada prinsipnya, menangani
anak adopsi sama dengan menangani anak kandung. Informasi terkait pola asuh
anak juga bertebaran di internet, sangat mudah mengaksesnya.
Sebagai orang tua sebuah tantangan besar menghampiri
ketika ingin mengadopsi anak, ada saatnya orang tua harus lunak, ada saatnya
orang tua harus tegas. Bagaimana orang tua bisa berada di antara keduanya.
Menjadi orang tua adalah tugas seumur hidup, sebagaimana anak berproses, orang
tua juga butuh proses. Oleh sebab itu, belajarlah menjadi orang tua yang baik
setiap saat. Semoga tulisan ini bermanfaat J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar