Kipas angin
dapat menghasilkan angin dari pergerakan udara. Angin dibutuhkan untuk
memberikan kesejukan didalam ruangan tertentu. Bagi kita orang Indonesia, jarang
kita temukan rumah yang tidak memiliki kipas angin, karena iklim Indonesia yang
tropis sehingga sangat banyak orang Indonesia menggunakan kipas angin ketika
musim panas bahkan hingga musim hujan beberapa orang tetap harus menggunakan
kipas angin karena faktor kebiasaan. Berikut ini ialah dampak buruk dari
penggunaan kipas angin :
1. dapat
menyebabkan penyakit bell’s spalsy
Bell’s
spalsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah.
Kondisi ini menyebabkan salah satu sisi dari wajah akan terlihat melorot. Saraf
yang rusak pada bagian wajah akan berdampak kepada indera perasa dan cara tubuh
menghasilkan air mata dan ludah, wajah akan terasa sulit untuk tersenyum,
tertawa dan ada pembengkakan di daerah wajah tertentu. Penyakit ini
disebabkan oleh kondisi syaraf wajah yang menegang, dikarenakan terkena
suhu dingin seperti kipas angin secara terus-menerus.
2. Pemicu
penyakit asma
Debu yang
berada pada ruangan akan diterbangkan oleh kipas angin, sehingga terhirup dan
masuk kedalam paru-paru. untuk penderita asma, debu yang masuk akan menjadi factor
pemicu kambuhnya penyakit asma.
3. Tubuh
akan kekurangan oksigen
Menggunakan
kipas angin didalam ruangan yang memiliki ventilasi yang sangat kecil dapat
menyebabkan orang yang berada didalam ruangan tersebut kekurangan suplai
oksigen keparu-paru, dikarenakan kurangnya pertukaran oksigen dan karbondioksida
dalam ruangan tersebut.
4. Suhu
tubuh menurun
Ketika tidur
tubuh akan pengalami penurunan suhu, apalagi ketika menjelang pagi dimana suhu
lingkungan juga menurun. Apalagi jika ditambah tidur dengan menggunakan kipas
angin, maka suhu tubuh akan semakin menurun. Akibatnya tekanan daran dan
pernapasan akan terganggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar