Apa itu Broadcasting ?
Seiring
berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin pesat terutama perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi, sehingga masyarakat mudah dalam
berkomunikasi antar masyarakat serta mendapatkan informasi melalui media
seperti televisi dan radio. kemajuan dunia broadcasting berbading lurus dengan
peningkatan teknologi komunikasi dan informasi yang ada.
Mengapa tanah
broadcasting subur ?
Tanah broadcasting bisa dikatakan subur dan luas karena banyak
sekali hal yang dapat ditanam diatasnya, diantaranya ialah menjadi presenter,
wartawan, Kameramen, penyiar serta menjadi sutradara. ide kreatif, inovatif dan
produktif sangat dibutuhkan ditanah broadcasting agar hasil yang dicapai juga
maksimal. Tanah broadcasting memiliki potensi yang kuat dalam perkembangan
zaman, apalagi di era demokrasi yang kita rasakan saat ini. Setiap orang bebas
menyampaikan pendapatnya.
Jika di era 70-an orang-orang hanya menonton layar tancap dengan film yang telah diputar berulang-ulang, kini orang-orang dapat menonton telivisi dengan siaran langsung. Jika di era 80-an orang-orang hanya dapat mendengar radio melalui radio yang besar, kini orang-orang dapat mendengar radio dengan telepon genggam yang ukurannya sangat kecil dan bisa dibawa kemanapun karna pada masa sekarang ini juga sangat jarang kita jumpai orang-orang yang tidak memiliki telepon genggam atau smartphone yang canggih. Ketika kita memperhatikan fakta tersebut dapat kita simpulkan bahwa tanah broadcasting semakin berkembang dan memberikan lahan yang sangat subur bagi orang-rang yang ingin menggarapnya.
Jika di era 70-an orang-orang hanya menonton layar tancap dengan film yang telah diputar berulang-ulang, kini orang-orang dapat menonton telivisi dengan siaran langsung. Jika di era 80-an orang-orang hanya dapat mendengar radio melalui radio yang besar, kini orang-orang dapat mendengar radio dengan telepon genggam yang ukurannya sangat kecil dan bisa dibawa kemanapun karna pada masa sekarang ini juga sangat jarang kita jumpai orang-orang yang tidak memiliki telepon genggam atau smartphone yang canggih. Ketika kita memperhatikan fakta tersebut dapat kita simpulkan bahwa tanah broadcasting semakin berkembang dan memberikan lahan yang sangat subur bagi orang-rang yang ingin menggarapnya.
Iklan-iklan,
talk show, film, serta program-program dalam dunia broadcasting membutuhkan
dana yang cukup besar dalam pembuatannya, tetapi juga menghasilkan dana yang
cukup besar pula ketika terlaksanakan dengan baik, Bahkan berlipat-lipat ganda
dana yang dapat dihasilkan ketika terlaksanakan secara maksimal. Dapat kita
perhatikan artis dan aktor dalam dunia perfileman atau periklanan (yang ada
ditelevisi maupun radio), penghasilan yang mereka dapatkan sangat berlimpah. Bagaimana
ketika kita yang menjadi sutradara atau produsernya ? seberapa banyakkah penghasilan yang kita
dapatkan ?
Tidak hanya soal materi yang akan kita dapatkan, dalam dunia broadcasting juga mengajarkan kita banyak hal, diantaranya bagaimana cara meliput berita dengan baik sehingga dapat disiarkan kepada khalayak ramai, bagaimana cara membuat iklan yang dapat menarik perhatian masyarakat, serta bagaimana membuat program-program yang layak untuk masyarakat banyak. Dunia broadcasting mengajarkan kita bahwa hidup dan bekerja tidak selamanya untuk uang, karena disini kita diajarkan bagaimana cara berbagi serta ikut serta dalam kegiatan yang masyarakat laksanakan.
Tidak hanya soal materi yang akan kita dapatkan, dalam dunia broadcasting juga mengajarkan kita banyak hal, diantaranya bagaimana cara meliput berita dengan baik sehingga dapat disiarkan kepada khalayak ramai, bagaimana cara membuat iklan yang dapat menarik perhatian masyarakat, serta bagaimana membuat program-program yang layak untuk masyarakat banyak. Dunia broadcasting mengajarkan kita bahwa hidup dan bekerja tidak selamanya untuk uang, karena disini kita diajarkan bagaimana cara berbagi serta ikut serta dalam kegiatan yang masyarakat laksanakan.
Masih ragu untuk
menanam benih ditanah “Broadcasting” yang begitu subur ? Think again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar